
Kenali Penyebab Hipokalsemia Serta Gejala dan Cara Menanganinya
admin
- 0
Sering kali, masalah dengan kadar hormon paratiroid (PTH) dan/atau kadar vitamin D terkait dengan penyebab hipokalsemia. Ini karena PTH membantu mengontrol kadar kalsium dalam darah dan vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Tiga penyebab paling umum dari hipokalsemia meliputi:
1. Hipoparatiroidisme
Hipoparatiroidisme terjadi ketika kelenjar paratiroid (tempat kelenjar kecil seukuran kacang pada belakang tiroid leher) tidak menghasilkan cukup hormon paratiroid (PTH).
Kadar PTH yang rendah menyebabkan rendahnya kadar kalsium dalam tubuh. Kamu dapat mengalami hipoparatiroidisme dari kelainan bawaan, bisa pula karena tindakan pengangkatan satu atau lebih kelenjar paratiroid atau kelenjar tiroid.
2. Kekurangan vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan baik, sehingga kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan rendahnya kadar kalsium dalam darah. Kondisi ini dapat terjadi karena kelainan bawaan, tidak mendapatkan cukup sinar matahari, atau tidak mengonsumsi makanan maupun suplemen vitamin D.
3. Gagal ginjal
Hipokalsemia pada gagal ginjal kronis terjadi oleh peningkatan kadar fosfor dalam darah dan penurunan produksi ginjal dari jenis vitamin D tertentu.
4. Penyebab lain
- Konsumsi obat tertentu: Bifosfonat, kortikosteroid, rifampisin, kalsitonin, klorokuin, cinacalcet, denosumab, foscarnet dan plicamycin semuanya dapat menyebabkan hipokalsemia.
- Pseudohypoparathyroidism. Kelainan bawaan yang menyebabkan tubuh tidak merespons dengan baik terhadap jumlah normal hormon paratiroid (PTH). Tubuh bertindak seolah-olah tidak memiliki cukup PTH padahal sebenarnya tidak.
- Hipomagnesemia. Kelenjar paratiroid membutuhkan magnesium untuk membuat dan melepaskan hormon paratiroid (PTH). Ketika magnesium terlalu rendah (hipomagnesemia), hormon PTH tidak dapat terpenuhi dan kadar kalsium darah juga lebih rendah.
- Pankreatitis. Sekitar 15 persen hingga 88 persen pengidap pankreatitis akut akan mengalami hipokalsemia.
- Kelainan genetik langka tertentu. Misalnya mutasi genetik, seperti sindrom DiGeorge dapat menyebabkan hipokalsemia.
Adapun faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipokalsemia yaitu:
- Kekurangan vitamin D.
- Gangguan paratiroid atau operasi kelenjar paratiroid.
- Operasi pengangkatan tiroid (tiroidektomi).
- Riwayat keluarga dengan kondisi genetik seperti mutasi genetik tertentu, kelainan vitamin D genetik, atau sindrom DiGeorge.